Kamis, 22 November 2018

SUMBER-SUMBER AIR


BAB I
PENDAHULUAN
A.                     Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan hidup yang sangat vital bagi kehidupan manusiadan makhluk hidup lainnya.dapat dikatakan air merupakan sumber daya yang terbatas. Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar. Jika kita melihat dari segi penggunaan, maka air tidak pernah lepas dari segala aspek kehidupan manusia.Mulai dari hal kecil, seperti air minum untuk melepas dahaga hingga kincir air yang dimanfaatkan sebagai penghasil energy listrik.Dari segi keberadaannya pun ada bermacam-macam jenis air.
Di bumi ini hampir 71 persen permukaanya merupakan wilayah perairan. Termasuk negara Indonesia yang merupakan Negara kepulauan. Yang berarti ketersediaan air untuk manusia sangat berlimpah. akan tetapi konsumsi air meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Persediaannya pun sudah sampai pada tahap yang kritis, bukan hanya di Indonesia tetapi masyarakat dunia pun sedang menghadapi persoalan yang sama. Penurunan kualitas dan persediaan air akibat tercemar limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah lain. Disamping disebabkan oleh perubahan musim dar imusim hujan ke musim kemarau dan efek global warming atau pemanasan global, ketidaktahuan sebagian besar manusia akan hakikat keberadaan air, cara pemakaian air yang benar, dan berbagai manfaat air menyebabkan masyarakat sering membuang-buang air dan menggunakannya secara tidak bertanggung jawab. Dari latar belakang diatas, maka kami mengangkat judul makalah ini yaitu “AIR”.
B.                     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.             Apa pengertian air?
2.             Apa pengertian air atmosfer?
3.             Apa pengertian air permukaan?
4.             Apa pengertian air bawah permukaan?
5.             Bagaimana usaha penyediaan air?
6.             Apa manfaat air bagi kehidupan?
C.                     Tujuan
1.             Dapat mengetahui pengertian dari air
2.             Dapat mengetahui pengertian dari air atmosfer
3.             Dapat mengetahui pengertian dari air permukaan
4.             Dapat mengetahui pengertian dari air bawah permukaan
5.             Dapat mengetahui usaha penyediaan air
6.             Dapat mengetahui manfaat air bagi kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN
A.                     Air Atmosfer (Air Angkasa)
Air yang merupakan hasil dari proses penyubliman awan atau uap air
Karakteristik
·           Bersifat soft water (Kesadahan rendah)
·           Bakteriologisnya lebih bagus tergantung pada tempat penampungan.
·           Melarutkan Unsur yang terlarut di udara antara lain : O2, CO2, N2, debu dan mineral lainnya
·           Kontak dgn CO2 H2CO3 (Hujan Asam) Kontak dengan SO2 H2SO4 (Korosif) Kontak dengan NO2 HNO2 (Korosif)
·           Besarnya curah hujan merupakan patokan utama dalam perencanaan penyediaan air bersih
            Contoh : Air Hujan    

 Air Hujan  Air hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum. Tetapi air hujan ini tidak mengandung kalsium.  Oleh karena itu agar dapat dijadikan air minum yang sehat perlu ditambahkan kalsium di dalamnya.

B.                     Air Permukaan
Air yang Berada diatas permukaan tanah
Karakteristik
·           Hard water (kesadahan tinggi) tergantung lokasi
§   Cukup Mengandung mineral
§   Air keruh dan kotor
§   Tempat perkembangbiakan MH
§   Dipengaruhi daerah yang dilewatinya
§   Mudah terkontaminasi oleh aktifitas makhluk hidup
Contoh : Air Sungai, Danau, Waduk, rawa, dll

Air Sungai dan Danau  Menurut asalnya sebagian dari air sungai dan airn danau ini juga dari air hujan yang mengalir melalui saluran-saluran ke dalam sungai atau danau ini.  Kedua sumber air ini sering juga disebut airn permukaan.  Oleh karena air sungai dan danau ini sudahn terkontaminasi atau tercemar oleh berbagai macam kotoran, maka bila akan dijadikan air minum harus diolah terlebih dahulu

C.                     Air Tanah
Air yang Berada di Bawah Permukaan Tanah
Karakteristik
·           Hard water
·           Mengandung Banyak mineral
·           Kualitas fisik dan biologis lebih baik karena sudah mengalami penyaringan alamiah Dipengaruhi Kondisi geologis
Contoh : Air Sumur, mata air

Mata Air  Air yang keluar dari mata air ini berasal darin air tanah yang muncul secara alamiah.  Oleh karena itu air dari mata air ini bila belumn tercemar oleh kotoran sudah dapat dijadikan air minum langsung.  Tetapi karena kita belum yakin apakah betuln belum tercemar maka alangkah baiknya air tersebut direbus dahulu sebelum diminum.
D.                     Usaha Penyediaan Air
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, didapat beberapa pengertian mengenai :
1.             Air baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan/atau air hujan yangmemenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk airminum.
2.             Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
3.             Air limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga termasuk tinja manusia dari lingkungan permukiman.
4.             Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif.
5.             Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut SPAM merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum.
6.             Pengembangan SPAM adalah kegiatan yang bertujuan membangun, memperluas dan/atau meningkatkan sistemfisik (teknik) dan non fisik (kelembagaan, manajemen,keuangan, peran masyarakat, dan hukum) dalam kesatuan yang utuh untuk melaksanakan penyediaan air minum kepada masyarakat menuju keadaan yang lebih baik.
7.             Penyelenggaraan pengembangan SPAM adalah kegiatan merencanakan,melaksanakankonstruksi,mengelola,memelihara,merehabilitasi,memantau, dan/atau mengevaluasi sistem fisik (teknik) dan non fisik penyediaanair minum.
8.             Penyelenggara pengembangan SPAM yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah badan usaha miliknegara/badan usaha milik daerah, koperasi, badan usaha swasta, dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum.

E.                      Sumber Air Bersih
Berdasarkan petunjuk Program Pembangunan Prasarana Kota Terpadu (P3KT) Propinsi Jawa Timur tahap ke II perihal Pedoman Perencanaan dan Desain Teknis Sektor Air Bersih yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya PEMDA Tk. I Jawa Timur disebutkan bahwa sumber air baku yang perlu diolah terlebih dahulu adalah:
1. Mata air
Yaitu sumber air yang berada di atas permukaan tanah. Debitnya sulit untuk diduga, kecuali jika dilakukan penelitian dalam jangka beberapa lama. Sumber air semacam ini yang terbesar di Jawa Timur terdapat di daerah Umbulan - Pasuruan yang berhulu di Gunung Bromo.
2. Sumur dangkal (shallow wells)
Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang kedalamannya kurang dari 40 meter.
3. Sumur dalam (deep wells)
Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang kedalamannya lebih dari 40 meter.
4. Sungai
Yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di daerah pegunungan/tinggi sampai bermuara di laut/danau. Secara umum air baku yang didapat dari sungai harus diolah terlebih dahulu, karena kemungkinan untuk tercemar polutan sangat besar.
5. Danau dan Penampung Air (lake and reservoir)
Yaitu unit penampung air dalam jumlah tertentu yang airnya berasal dari aliran sungai maupun tampungan dari air hujan. Sumber air untuk penyediaan system air minum berdasarkan kualitasnya (Anonim, 1987), dapat dibedakan atas :
a. Sumber yang bebas dari pengotoran (Pollution).
b. Sumber yang mengalami pemurniaan alamiah (Natural Purification).
c. Sumber yang mendapatkan proteksi dengan pengolahan buatan (Artificial Treatment).

Sumber-sumber air yang ada dapat dimanfaatkan untuk keperluan air minum adalah (Budi D. Sinulingga,, Pembangunan Kota Tinjauan Regional dan Lokal, 1999) :
1. Air hujan
Biasanya sebelum jatuh ke permukaan bumi akan mengalami pencemaran sehingga tidak memenuhi syarat apabila langsung diminum.

2. Air permukaan tanah (surface water)
Yaitu rawa, sungai, danau yang tidak dapat diminum sebelum melalui pengolahan karena mudah tercemar. Untuk mengetahui potensi air yang berada di sungai, waduk, danau secara pasti diperlukan data primer disamping data sekunder yang berkaitan dengan hidrologi, yang diantaranya meliputi :
a. Data Primer
Air permukaan dan yang berkaitan dikumpulkan secara in-situ, yakni dari suatu kegiatan survey lapangan berupa : penelusuran sungai-sungai, tempat-tempat penampungan air, seperti waduk, danau, dan atau empang.

b. Data Sekunder
Air permukaan dan yang berkaitan dikumpulkan dari berbagai sumber, antara lain meliputi : peta topografi, data klimatologi, data hasil permukaan muka air, dan debit.

3. Air dalam tanah (ground water)
Yang terdiri dari air sumur dangkal dan air sumur dalam. Air sumur dangkal dianggap belum memenuhi syarat untuk diminum karena mudah tercemar. Di lain pihak sumur dalam yang sudah mengalami perjalanan panjang adalah air yang jauh lebih murni, dan pada umumnya dapat langsung diminum, namun memerlukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kualitasnya. Keburukan dari pemakaian sumur dalam ini adalah apabila diambil terlalu banyak akan menimbulkan intrusi air asin dan air laut yang membuat sumber air jadi asin, biasanya daerah-daerah sekitar pantai.
Untuk mengetahui potensi air tanah secara pasti diperlukan data primer disamping data sekunder yang diantaranya :
a. Data Primer
Air bawah tanah dan yang berkaitan dikumpulkan secara in-situ yakni dari suatu kegiatan surve lapangan berupa : evaluasi hidrogeologi, dan hidrologi meliputi : sumur gali, mata air, dan fasilitas lain yang serupa
b. Data Sekunder
Air bawah tanah dan yang bekaitan dikumpulakan dari berbagai sumber antara lain meliputi : Peta topografi, data hasil kegiatan pemboran, data hasil pengukuran geofisika, data hasil pengukuran geofisika, data fisik air kimia bawah tanah, data hidroklimatologi, data hidrologi berupa aliran sungai dan aliran permukaan lainnya,data jenis tanah dan tanaman penutup, data penggunaan air bawah tanah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air merupakan zat esensial bagi semua makhluk hidup. Ketersediaan air tawar di alam sangat terbatas, sementara penggunananya sangat banyak. Air memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Lautan merupakan sumber utama air dibumi, amun tidak dapat digunakan secara langsug. Distribusi air darat melalui keberadaan danau, sungai, dan air tanah. Ai memilik banyak manfaat bagi manusia.

B. Saran
Air merupakan kebutuhan pokok manusia. Air yang bermacam-macam jenisnya itu harus kita jaga dan kita gunakan sebagaimana mestinya agar kebutuhan manusia akan air yang banyak dapat tercukupi. Kita pun harus memperlakukan air dengan baik, karena air cerminan dari kepribadian kita. Jika kita berlaku baik terhadap air, maka air yang kita konsumsi pun akan menyehatkan.Perlakuan yang baik pada alam dan air akan memberikan dampak positif bagi diri manusia sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Sudjoko, dkk.2010.Pendidikan Lingkungan Hidup.Jakarta:Universitas Terbuka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar